BolaTerkini.netJagat maya kembali dibuat geleng-geleng kepala. Belum reda sorotan publik pada kehidupan Inara Rusli pasca-perceraian, kini muncul nama Insanul Fahmi yang mendadak jadi buah bibir. Bukan karena prestasi, melainkan karena sebuah pernyataan kontroversial yang dinilai banyak pihak sangat “sadis” terhadap perasaan istrinya sendiri.

Secara blak-blakan, Insanul mengutarakan niatnya untuk meminang janda Virgoun tersebut. Namun, yang membuat netizen elus dada bukanlah sekadar keinginan poligaminya, melainkan ancaman yang menyertainya. Insanul seolah memberikan pilihan “buah simalakama” kepada sang istri sah: izinkan menikah lagi, atau biarkan ia berbuat dosa di luar.

Dalih Menghindari Zina yang Menyakitkan

Dalam sebuah pernyataan yang viral, Insanul Fahmi tanpa tedeng aling-aling menyebut bahwa dirinya tidak segan untuk “jajan”—istilah jalanan untuk menyewa pekerja seks komersial atau berselingkuh—jika izin poligami tidak turun.

Logika yang ia pakai cukup klasik namun disampaikan dengan cara yang kasar. Ia berdalih bahwa hasrat laki-laki adalah hal yang sulit dibendung. Baginya, menikahi Inara Rusli adalah “pintu darurat” untuk menyelamatkan dirinya dari kemaksiatan. Namun, narasi ini justru terdengar seperti todongan senjata bagi sang istri.

“Daripada saya ‘jajan’ di luar, mending saya nikah lagi,” kira-kira begitu inti dari ultimatum yang dilontarkan. Sebuah kalimat yang bagi banyak kaum hawa terdengar sangat egois dan tidak memikirkan beban psikologis pasangan.

Respon Publik dan Posisi Inara

Tentu saja, pernyataan berani mati ini memancing reaksi keras warganet. Kolom komentar di berbagai akun gosip yang memuat berita ini langsung banjir hujatan. Mayoritas menilai bahwa kesetiaan dan pengendalian diri seharusnya menjadi tanggung jawab pribadi, bukan dijadikan alat tawar-menawar (bargaining chip) dengan ancaman perselingkuhan.

“Ini sih bukan minta izin, tapi ngancem halus,” tulis salah satu netizen yang geram.

Di sisi lain, nama Inara Rusli kembali terseret dalam pusaran drama rumah tangga orang lain. Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Inara terkait namanya yang dicatut dalam “lamaran ancaman” ini.

Cinta atau Obsesi Sesaat?

Kasus Insanul Fahmi ini menjadi cerminan ironi dalam isu rumah tangga modern. Ketika poligami—yang dalam agama memiliki syarat dan ketentuan super ketat—justru dijadikan tameng untuk memuaskan ego dengan cara mengintimidasi pasangan sah.

Apakah ini murni niat ibadah atau sekadar obsesi sesaat terhadap popularitas Inara Rusli? Biar waktu yang menjawab. Yang jelas, ultimatum “izinkan atau saya jajan” bukanlah cara komunikasi yang sehat dalam pernikahan mana pun.